Cast iron adalah jenis logam yang terbuat dari campuran besi, karbon, dan silikon. Cast iron memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi, yaitu antara 2-6%. Karena kandungan karbon yang tinggi, cast iron memiliki sifat yang keras dan kuat, serta kurang elastis.
Proses pembuatan cast iron meliputi tiga tahap utama, yaitu pembuatan billet, pembuatan ingot, dan pembuatan produk jadi. Billet dibuat dengan cara mencampur besi dengan karbon dan silikon, lalu dibakar dalam tungku pemanas. Ingot dibuat dengan cara mencetak billet yang sudah dipanaskan ke dalam cetakan. Produk jadi dibuat dengan cara mengepres atau mengecor ingot yang sudah dicetak ke dalam bentuk yang diinginkan.
Cast iron memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Grey iron, yang memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi dan digunakan untuk membuat produk yang kuat dan stabil, seperti mesin, pipa, dan komponen mobil.
- White iron, yang memiliki kandungan karbon yang lebih rendah daripada grey iron dan digunakan untuk membuat produk yang tahan terhadap abrasi dan wear, seperti lining mesin, liner, dan komponen industri.
- Ductile iron, yang memiliki kandungan karbon yang lebih rendah daripada grey iron dan mengandung magnesium yang membuatnya lebih elastis dan tahan terhadap retak. Ductile iron digunakan untuk membuat produk yang memerlukan fleksibilitas dan ketahanan, seperti komponen mesin, pipa, dan komponen infrastruktur.
POST REPLY